Armed Forces

Konsep Next Gen. MBT dari Hyundai Rotem, ada konfigurasi yang dicomot dari Merkava dan Panther

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan asal Korea Selatan Hyundai Rotem memamerkan Next-Generation Main Battle Tank (Next Gen. MBT/NG-MBT) miliknya di ajang ADEX 2033 tahun ini.

Digadang sebagai calon penerus K2 MBT, detail fitur tank berpenampilan futuristik ini masih dirahasiakan.

NG-MBT awalnya dirancang untuk beroperasi dengan awak dua orang, tapiopsi awak tiga orang juga sedang dipertimbangkan.

Sistem penggerak NG-MBT terletak di depan, sebuah pilihan desain yang bertujuan untuk memaksimalkan keselamatan awaknya. Tata letak ini mencerminkan konfigurasi ala tank Merkava Israel.

Perusahaan sedang mempertimbangkan sistem serba listrik, dilengkapi sel bahan bakar hidrogen, baterai, dan dua motor listrik.

Senjata utama NG-MBT adalah meriam bertekanan tinggi 130 mm, kaliber yang juga dikembangkan oleh Rheinmetall di Eropa untuk MBT Panther mereka.

Tank ini dilengkapi sistem pemuatan otomatis, namun jumlah peluru yang siap ditembakkan belum diungkapkan.

NG-MBT akan menggunakan selongsong termal di sepanjang meriam utama untuk meminimalkan jejak termalnya.

Kendaraan tersebut mungkin juga dilengkapi teknologi siluman (stealth) untuk mengurangi jejak radarnya, meskipun hal ini belum dikonfirmasi secara eksplisit.

Selanjutnya, tank ini akan menggunakan sistem perlindungan aktif generasi berikutnya yang diproduksi secara lokal.

Sensor di turret kemungkinan akan didedikasikan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ancaman yang masuk.

Sebuah stasiun senjata jarak jauh yang dilengkapi dengan senapan mesin 12,7 mm dipasang di atap sebagai senjata sekunder.

Lalu bagian belakang turret dilengkapi sistem lepas landas dan pendaratan untuk drone VTOL.

Situs Army Recognition mewartakan (30/10).bahwa Hyundai Rotem berencana untuk meluncurkan prototipe NG-MBT pada tahun 2030 mendatang.

-RBS-.

Foto: Sheldon

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago