AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Turkiye Roketsan telah mendapatkan kontrak untuk memasok 108 rudal antitank Karaok ke Malaysia sebagai pelanggan asing pertama.
Meskipun rincian mengenai nilai pembelian belum diungkapkan, Defense News melaporkan bahwa harga kontraknya sekitar 20 juta dolar AS.
Karaok merupakan sistem rudal antitank modern yang memiliki beberapa kesamaan dengan sistem rudal Javelin buatan Amerika Serikat.
Rudal portabel ini dirancang untuk dapat dioperasikan siang dan malam berkat perangkat pencari inframerah pencitraan yang canggih.
Sistem ini memprioritaskan mobilitas, kemudahan pengoperasian, dan presisi sehingga sangat efektif untuk melawan kendaraan lapis baja.
Rudal dengan kerja fire-and-forget ini memiliki kemampuan beradaptasi dalam mengikuti jalur penerbangan serangan atas dan serangan langsung.
Untuk spesifikasinya, rudal Karaok berdiameter 12,5 cm dengan berat kurang dari 16 kg.
Karaok yang juga dijuluki rudal Black Arrow memiliki jangkauan lebih dari 2.500 m.
Rudal berpemandu ini mencapai Kemampuan Operasional Awal (IOC) pada tahun 2020.
-RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Indonesia HARUS punya rudal semacam ini...!!
Lebih baik lagi jika mampu membuat sendiri rudal berpemandu infrared!