AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ribuan drone sipil China telah dibeli oleh jaringan relawan Ukraina untuk membantu Angkatan Bersenjata Ukraina melawan pasukan Rusia.
Sebanyak 2.000 drone multirotor ringan ini akan meningkatkan intelijen, pengawasan, dan tembakan artileri presisi pasukan Ukraina, Bulgarian Military melaporkan (9/10).
Mykhailo Fedorov, Menteri Transformasi Digital Ukraina mengumumkan berita tersebut di media sosial X. Dikatakan, hampir 2.000 drone Autel EVO MAX 4T telah dikirimkan ke garis depan.
Ditambahkan, drone ini dilengkapi dengan alat Kecerdasan Buatan (AI) yang secara otomatis dapat mendeteksi dan melacak target.
Mengenai drone Autel EVO MAX 4T, ini adalah wahana yang digunakan oleh para profesional seperti fotografer, videografer, dan surveyor, sebagai alat yang andal dan serbaguna untuk menangkap rekaman udara.
Drone dilengkapi kamera berkualitas tinggi dan performa penerbangannya yang stabil menjadikannya ideal untuk menangkap citra udara dan video yang menakjubkan.
Drone dilengkapi sensor penghindar rintangan yang membantu mencegah tabrakan selama penerbangan serta memastikan pengoperasian yang aman dan lancar.
Selain itu, didukung mode penerbangan cerdas, seperti mode follow me, mode orbit, dan navigasi titik jalan, yang memungkinkan jalur penerbangan otomatis dan tepat.
Drone Autel EVO MAX 4T juga dibekali teknologi stabilisasi gambar canggih, memungkinkannya menangkap rekaman dengan stabil dan bebas guncangan bahkan dalam kondisi menantang.
Didukung juga dengan sistem perekaman video 8K dan foto 48 megapiksel, memberikan para profesional kemampuan untuk menangkap konten yang sangat detail.
Dalam hal konektivitas, drone menggunakan sistem frekuensi dual-band, memungkinkan koneksi yang stabil dan andal antara pengendali jarak jauh dan drone.
Hal ini juga mendukung streaming video langsung, memungkinkan pemantauan real-time dari rekaman yang diambil pada perangkat seluler.
Karakteristik teknis dan teknologi canggihnya menjadikan Autel EVO MAX 4T alat yang berharga untuk menangkap citra udara yang menakjubkan dan melakukan tugas-tugas profesional, tak hanya kalangan sipil tapi kini juga dari militer.
Sejak pecah Perang Rusia-Ukraina, perusahaan China yang membuat drone sipil telah menghasilkan banyak keuntungan selama satu setengah tahun terakhir.
Mereka bebas menjualnya tanpa larangan, baik ke Ukraina maupun ke Rusia, karena drone tersebut bersifat sipil.
-RBS-