Pesawat Legacy 600 yang ditumpangi Bos Wagner Yevgeny Prigozhin diledakkan dari dalam?

Pesawat Legacy 600 yang ditumpangi Prigozhin meledak dari dalam_ Airspace ReviewIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Rusia Vladimir Putin pada 5 Oktober mengungkapkan bahwa pecahan granat tangan ditemukan di mayat orang-orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat pada tanggal 23 Agustus 2023.

Kecelakaan ini melibatkan pesawat Embraer Legacy 600 yang ditumpangi Yevgeny Prigozhin, pemimpin tentara bayaran Wagner Group.

Menurut Putin, hasil penyelidikan yang sedang berlangsung menunjukkan tidak ada bukti adanya dampak eksternal pada jet pribadi tersebut.

Termasuk di antara korban kecelakaan dalam penerbangan dari Moskow hingga St. Peterburg tersebut adalah Prigozhin sendiri dan dua anggota senior dari Wagner, di antara total 10 korban.

Namun, mengautentikasi pernyataan Putin secara independen masih mustahil dilakukan, seperti diberitakan Bulgarian Military (6/10).

Penilaian awal intelijen AS menunjukkan bahwa kecelakaan itu merupakan akibat dari ledakan yang disengaja. Banyak musuh Putin yang dibunuh telah disebutkan oleh para pejabat Barat.

Namun, Kremlin membantah anggapan bahwa mereka terlibat dalam kecelakaan itu, dan menyebutnya sebagai kebohongan mutlak.

Tidak ada temuan resmi yang diungkapkan dari penyelidikan yang dilakukan Rusia, dan Moskow menolak undangan dari Brasil, tempat jet bisnis Embraer dibangun, untuk mengambil bagian dalam penyelidikan tersebut.

Meskipun penyelidikan sedang berlangsung, komentar Putin secara halus mengisyaratkan adanya implikasi granat yang memicu jatuhnya pesawat.

Pemberontakan Prigozhin yang gagal pada bulan Juni 2023 dipandang sebagai ancaman paling buruk terhadap pemerintahan Putin selama lebih dari dua dekade.

Insiden kecelakaan itu sendiri terjadi tepat dua bulan setelah dimulainya pemberontakan.

Jelas bahwa pengamatan awal menimbulkan kecurigaan. Gambar yang diambil dari ponsel penduduk setempat di desa tetangga Kuzhenkino menunjukkan asap merembes dari salah satu dari dua mesin Rolls-Royce AE3007, sebuah tanda yang menunjukkan kemungkinan ledakan.

Meski demikian, penyebab pastinya, apakah disengaja atau tidak, masih belum diketahui.

Sejumlah ahli mencatat, berdasarkan data visual yang disebarluaskan oleh media Rusia, tampaknya ada pecahan pecahan peluru yang terletak di bagian belakang badan pesawat jet bisnis dan di sayap.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *