UGV

THeMIS UGV dilengkapi drone kamikaze Hunter 2-S, cocok untuk menyerang target di belakang garis musuh

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan Milrem Robotics asal Estonia telah memperkenalkan Kendaraan Darat Tempur Tak Berawak (Combat UGV) THeMIS baru yang dilengkapi dengan amunisi berkeliaran (Loitering Munition).

Dengan persenjatan baru ini, THeMIS UGV dapat menyerang target jauh di belakang garis musuh.

Sistem canggih ini menggabungkan drone kamikaze taktis Hunter 2-S yang dikembangkan oleh Halcon.

Sistem ini diperkaya dengan kemampuan Kecerdasan Buatan (AI), memberdayakan pasukan garis depan untuk secara efisien mendeteksi, melacak, dan secara tepat menetralisir sasaran.

Pasukan lawan, kendaraan taktis ringan, dan kendaraan lapis baja, dapat dilahap oleh sistem ini.

Drone kamikaze Hunter 2-S memiliki kemampuan secara mandiri mengikuti jalur penerbangan yang telah ditentukan untuk mencapai area target yang ditentukan.

Sistem ini juga dapat berkoordinasi secara lancar dengan drone lain dalam kelompoknya dan tetap berada di sekitarnya sambil mencari dan mengategorikan target potensial.

Hunter 2-S membawa muatan 2 kg, dapat mencapai ketinggian jelajah 500 m, dan mempertahankan kecepatan terbang 25 meter per detik, dengan total waktu penerbangan tersedia 45 menit.

Platform THeMIS UGV sendiri telah teruji dalam pertempuran. Sistem ini dirancang untuk memberikan dukungan penting kepada unit infanteri yang diturunkan dalam medan perrang.

Dilengkapi dengan Milrem Intelligent Functions Kit (MIFIK), memberikannya mobilitas independen, mencakup fitur-fitur seperti navigasi titik ke titik serta deteksi rintangan dan penghindaran.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago