Armed Forces

Pertama kali, Angkatan Laut Inggris uji operasi drone kargo di kapal induk HMS Prince of Wales

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) telah menguji drone udara kargo jarak jauh di kapal induk untuk pertama kalinya pada 8 September.

Disebut sebagai HCMC, drone terbang dari Lizard Peninsula dan ke dek HMS Prince of Wales di lepas pantai Cornish. Drone mengirimkan pasokan, kemudian terbang kembali ke tempat asalnya.

Tujuan uji coba ini adalah untuk mengerahkan drone bersama Carrier Strike Group Inggris di masa depan. Drone digunakan untuk mentransfer kargo seperti suku cadang ke kapal, tanpa perlu menggunakan helikopter.

Drone lebih murah untuk dioperasikan, menghilangkan potensi risiko bagi awak pesawat seperti saat cuaca buruk.

Sementara helikopter Merlin dan Wildcat yang berteknologi tinggi tetap menjalankan tugas utamanya, seperti memburu kapal selam musuh atau kapal permukaan.

HMS Prince of Wales sendiri sebenarnya telah bereksperimen dengan teknologi drone sebelumnya, terutama quadcopter kecil dan target drone Banshee.

Namun uji coba HCMC berada pada tahap yang berbeda, menggunakan pesawat tanpa pilot yang jauh lebih besar dan diterbangkan dari jarak jauh.

Drone ini dikembangkan oleh WAS (W Autonomous Systems) yang bermarkas di Southampton, sebuah perusahaan terkemuka Inggris yang mengembangkan drone otonom jarak jauh dan berdaya angkut berat untuk pertahanan.

HCMC menggabungkan sistem autopilot yang inovatif, menghilangkan kebutuhan untuk dikendalikan dari jarak jauh oleh pilot terlatih, dan dirancang untuk beroperasi di lingkungan yang paling menantang sekalipun.

Drone dengan model twin-boom bermesin ganda ini mampu membawa muatan seberat 100 kg hingga jarak 1.000 km.

Hebatnya, HCMC dapat mendarat di permukaan yang tidak rata dan memerlukan landasan pacu yang panjangnya hanya 150 m saja.

Setelah persiapan ekstensif di darat oleh tim uji coba gabungan Royal Navy dan WAS, dan mendapatkan dukungan dan otorisasi dari Otoritas Penerbangan Sipil, drone HCMC lepas landas dari Predannack, lapangan terbang satelit RNAS Culdrose.

Setelah melakukan penerbangan sekitar 20 menit, drone mendarat dengan selamat di dek HMS Prince of Wales.

Setelah muatan simbolis memorabilia angkatan laut dipindahkan oleh awak, drone HCMC kembali ke pangkalan asalnya di Predannack.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

4 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

5 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

10 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

10 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago