Belanda meningkatkan pesanan drone MQ-9A Reaper

MQ-9A ReaperGA-ASI
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belanda telah meningkatkan pesanan MQ-9A Reaper buatan General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) sejak pengiriman awal sistem udara tanpa awak ini pada tahun 2022.

Disebutkan, pesanan awal sebanyak empat pesawat kini dilipatgandakan menjadi delapan unit.

Boeing_contoh2

Hal ini untuk meningkatkan kemampuan intelijen, pengintaian, dan pengawasan Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNLAF), tulis GA-ASI dalam pemberitaannya.

Drone MQ-9A Reaper dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI). MQ-9A Block 5 Reaper telah membuktikan kemampuannya kepada pejabat RNLAF sejak pengiriman pertamanya ke RNLAF pada tahun 2022.

Perluasan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan Belanda dalam melakukan misi maritim dan darat terkait disertakannya fitur-fitur canggih dan kemampuan yang disesuaikan.

Drone MQ-9A dinilai telah menunjukkan efisiensi dan efektivitasnya dalam memenuhi misi ISR.

Komandan Skuadron 306 RNLAF Letnan Kolonel Jan Ruedisueli menyatakan, MQ-9A Reaper memiliki fungsi serbaguna dalam memenuhi kebutuhan misi yang terus berkembang.

Ditambahkan, MQ-9A akan menerima pod eksternal untuk intelijen elektronik, relay komunikasi, radar maritim, dan juga dipersenjatai di masa depan.

Boeing

Drone MQ-9A Block 5 untuk Belanda akan dilengkapi dengan berbagai kemampuan, termasuk pod intelijen elektronik, relay komunikasi, radar maritim, dan potensi persenjataan masa depan.

Sementara itu, Presiden GA-ASI David R. Alexander menyatakan, Belanda akan memiliki drone MQ-9 Block 5 yang paling mumpuni di dunia.

Spesifikasi MQ-9A Reaper Block 5 antara lain ketahanannya terbang hingga 27 jam, kecepatan hingga 240 KTAS, dan kemampuan beroperasi di ketinggian hingga 40.000 kaki.

Kapasitas muatan MQ-9 adalah 3.850 pon (1.746 kg) termasuk 3.000 pon (1.361 kg) penyimpanan eksternal.

MQ-9A memastikan kemampuan pengawasan yang tahan lama dan persisten, menggabungkan video gerak penuh dan radar aperture sintetis/indikator target bergerak/ radar maritim.

Pesawat ini juga dibantu oleh sistem kontrol penerbangan yang toleran terhadap kesalahan dan arsitektur sistem avionik triple redundant, yang dirancang untuk memenuhi dan melampaui standar keandalan pesawat berawak, tulis perusahaan.

-RNS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *