AIRSPACE REVIEW (Airspace-Review.com) – Direktur Eksekutif NPO Android Technology Yevgeny Dudorov mengatakan, berdasarkan pengujian baru-baru ini secara meyakinkan dapat dibuktikan bahwa robot tempur Marker Rusia mengungguli operator manusia dalam hal kecepatan menembak lawan.
Selama evaluasi, Marker yang dilengkapi dengan sistem persenjataan berupa senapan mesin dan peluncur granat, menunjukkan waktu respons yang lebih cepat terhadap target yang muncul.
Marker dapat mengenali target secara unggul dan penargetannya lebih tepat dibandingkan dengan operator manusia.
Secara mengesankan, robot tersebut menunjukkan kinerja yang luar biasa baik, dalam skenario penembakan stasioner maupun saat target bergerak, seperti diwartakan oleh Army Recognition (18/8).
Pengembangnya menjelaskan bahwa robot tersebut menggunakan mekanisme yang berbeda untuk sistem bidikan dan persenjataannya, sehingga memungkinkannya untuk melibatkan banyak target secara bersamaan.
Saat ini, tim pengembang secara aktif meningkatkan akurasi dan ketajaman tembakan robot, terutama untuk target udara yang bergerak cepat.
Secara khusus, robot Marker telah memperoleh kemampuan untuk mencegat drone, bahkan yang berukuran kecil sekalipun.
Pada Mei 2023, platform Marker menjalani pengujian dengan beragam opsi persenjataan, termasuk senapan mesin, peluncur granat, dan sistem antitank seperti rudal Kornet.
Pengujian ini merupakan hasil kolaborasi dari Advanced Research Foundation dan NPO Android Technology pada awal Maret 2019.
Arsitektur platform robot bersifat modular. Marker dirancang untuk mengakomodir berbagai tugas dan fungsi yang berbeda.
Marker sepenuhnya bersifat otonom dan dapat diandalkan untuk menjalankan beragam tugas secara mandiri di medan tempur, menggantikan prajurit infanteri di garis depan.
-RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…