Antariksa

Luna-25 Rusia akan mendarat di Kutub Selatan Bulan lebih dulu 2 hari daripada Chandrayaan-3 India

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jika tidak ada kendala, wahana pendarat Bulan Luna-25 dari Rusia akan mendarat di Kutub Selatan Bulan dua hari lebih dulu dibanding Chandrayaan-3 dari India pada misi yang sama.

Seperti diketahui, India meluncurkan Chandrayaan-3 menggunakan roket LVM-3 ke luar angkasa lebih dulu 28 hari, yaitu pada 14 Juli 2023. Sementara Rusia meluncurkan Luna-25 ke luar angkasa menggunakan roket Soyuz-2.1b pada 11 Agustus 2023.

Kedua Pendarat Bulan (Lunar Lander), Luna-25 dan Chandrayaan-3, akan mendarat di permukaan Kutub Selatan Bulan pada jarak 118 km antara satu dengan lainnya.

Seperti digambarkan Spaceintel101.com melalui infografisnya, Luna-25 akan mendarat di Kutub Selatan Bulan pada Senin, 21 Agustus 2023.

Sementara Chandrayaan-3 akan mendarat di Kutub Selatan Bulan pada hari Rabu, 23 Agustus 2023.

Walaupun kedua proyek dari masing-masing negara ini bukan merupakan suatu perlombaan — dan secara kebetulan kedua negara mengembangkan proyek yang sama–, negara yang berhasil mendaratkan Lunar Lander di Kutub Selatan Bulan untuk pertama kalinya akan tercatat dalam sejarah.

Keberhasilan peluncuran roket dari kedua negara yang membawa masing-masing membawa wahana pendarat di Bulan, menunjukkan tingkat teknologi yang dikembangkan oleh Rusia dan India.

Pendaratan kedua wahana di Kutub Selatan Bulan masih harus ditunggu dalam beberapa hari ke depan.

Kami akan mengupdate berita berikutnya.

-RNS-

RNS

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

49 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago