Defence

Nexter kembangkan wahana tempur darat tak berawak OPTIO-X20

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan pertahanan Prancis, Nexter, baru saja memperkenalkan OPTIO-X20, sebuah Kendaraan Tempur Darat Tak Berawak (Combat UGV).

Robot tempur ini dilengkapi turret Arx20 dengan mengusung senjata sebuah kanon otomatis kaliber 20 mm untuk menyasar target berat.

Selain itu, turret dilengkapi dengan senapan mesin MAG 58 kaliber 7,62 mm untuk penghancuran target yang lebih ringan.

Kanon 20 mm-nya memiliki laju tembakan 750 putaran per menit, dengan jangkauan maksimumnya 1.600 m.

Sementara senapan mesin 7,62 mm-nya memiliki laju tembakan 800 putaran per menit, dengan jangkauan tembak maksimum 800 m.

Stok amunisi yang dibawa OPTIO-X20 juga lumayan besar, menampung 100 peluru untuk kanon 20 mm dan 300 peluru untuk senapan mesinnya.

OPTIO-X20 dilengkapi sistem optronik canggih, dengan kamera warna siang hari dan kamera malam inframerah. Robot taktis ini dapat beroperasi dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Dibekali pula dengan pengukur jarak laser meningkatkan akurasi untuk perolehan dan keterlibatan target yang tepat.

Kendaraan memiliki dimensi yang kompak, berdimensi panjang 2,4 m, lebar 2,15 m, dan tinggi 1,11 cm. Memiliki berat 1.700 kg dan dapat membawa muatan maksimum 750 kg.

Dalam hal mobilitas, OPTIO-X20 dapat beroperasi di segala medan dan lincah bermanuver. Kecepatan maksimumnya 22,5 km/jam.

Dalam konfigurasi hibridnya, OPTIO-X20 dapat beroperasi secara mandiri selama 8 hingga 10 jam, dan mode elektriknya memberikan otonomi selama 30 menit hingga 1 jam 30 menit.

OPTIO-X20 dirancang untuk memenuhi tuntutan peperangan modern. Digunakan sebagai penjaga keamanan perimeter, pelindung kelompok tempur, unit akuisisi target yang tepat, dan kombatan serbaguna.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago