AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet latih tempur Yak-130 rancangan Biro Desain Yakovlev yang saat ini diproduksi oleh Pabrik Penerbangan Irkutsk akan ditingkatkan ke versi serangan (attack) sebagai Yak-130M untuk melakukan tugas-tugas khusus.
Hal ini diungkapkan oleh Andrey Boginsky, Direktur Jenderal PJSC Yakovlev, dalam wawancara dengan RIA Novosti baru-baru ini.
Versi serang baru ini akan disesuaikan dengan jenis senjata berpemandu terbaru, serta sistem radar dan sistem sight baru dengan sistem optoelektronik akan dipasang, dikutip dari Bulgarian Military (27/7).
Sebelumnya Concern Radioelectronic Technologies (KRET), yang merupakan bagian dari Rostec, mengumumkan bahwa radar baru dan sistem penampakan dan navigasi optoelektronik baru (OEPNK) telah dibuat untuk Yak-130.
Menurut wakil direktur jenderal pertama KRET, Vladimir Mikheev, dengan modernisasi ini, akan membawa karakteristik teknis potensial Yak-130M lebih dekat ke kemampuan Su-25SM2.
Menjadikan Yak-130M memiliki kemampuan menyerang target darat dan juga target udara tanpa memasuki zona pertahanan udara musuh.
Radar Yak-130M baru akan beroperasi di bawah kendali satu komputer pusat tempur (BTsVM) dalam kombinasi dengan sistem OEPNK. Ini memungkinkan penggunaan rudal presisi tinggi terbaru, tambah Vladimir Mikheev.
Sedangkan untuk lapis baja tambahan pada bagian kokpit dan mesin pada pesawat baru ini belum ada informasinya.
Namun dikabarkan, Yak-139M versi serang ini akan akan menerima mesin baru yang lebih modern dan lebih bertenaga.
Kembali pada tahun 2016, Pusat Penelitian dan Produksi Salyut melaporkan bahwa mereka sedang mengerjakan produk mesin SM-100 baru dengan sistem kontrol digital untuk Yak-130.
Rostec juga mengumumkan bahwa, tidak seperti mesin AI-222-25 standar, mesin SM-100 yang baru akan meningkatkan daya dorong afterburner dari 2,5 menjadi 3 ton, serta meningkatkan kecepatan ketinggian dan karakteristik dinamis.
Mesin SM-100 telah dilengkapi dengan sistem kontrol dan pemantauan otomatis digital elektronik (FADEC).
AU Rusia mungkin akan membutuhkan jet serang generasi baru, sebagai penerus jet serang khusus keluarga Su-25 yang mulai menua.
Dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina yang masih berlangsung saat ini, AU Rusia sangat mengandalkan jet serang Su-25 untuk menggempur pasukan darat Ukraina, bersama heli serang Ka-52.
Diketahui hingga 2021, AU Rusia masih mengoperasikan 192 unit Su-25, terutama dari varian Su-25SM (Stroyevoy Modernizirovannyi) dan varian upgrade Su-25SM2.
-RBS-