Navy

Rusia pilih pensiunkan kapal penjelajah bertenaga nuklir raksasanya, diganti dengan fregat dan korvet ber-Kalibr

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Rusia dilaporkan telah membatalkan perbaikan/upgrade kapal penjelajah bertenaga nuklir Pyotr Velikiy kelas Kirov miliknya.

Untuk diketahui, Pyotr Velikiy adalah battle-cruiser raksasa terbesar di dunia, ukurannya sebanding dengan kapal induk kelas Izumo Jepang.

Pyotr Velikiy memiliki berat 28.000 ton, lebih dari tiga kali lipat dari kapal perusak Kelas Arleigh Burke Angkatan Laut Amerika Serikat.

Kapal penjelajah kelas Kirov dibangun semasa Uni Soviet masih berdiri. Sebanyak empat kapal dibuat dengan Pyotr Veliky menjadi yang terakhir, diluncurkan tahun 1989.

Setelah pembubaran Uni Soviet pada Desember 1991, dua kapal pertama yakni Kirov dan Frunze dibiarkan rusak, karena tak ada dana untuk operasional dan perawatannya yang mahal.

Dilansir oleh Bulgarian Military (15/7), kapal yang tersisa, Pyotr Veliky (099) dan Admiral Nakhimov (085) diantisipasi untuk menjalani modernisasi dengan sensor mutakhir, elektronik, dan persenjataan baru.

Perbaikan Admiral Nakhimov dimulai sejak 2015 dandiproyeksikan akan selesai pada 2024-2025, namun nasib Pyotr Veliky telah berubah.

Sumber Angkatan Laut anonim, dikutip secara luas di media pemerintah Rusia, mengungkapkan bahwa Pyotr Veliky akan dinonaktifkan setelah Admiral Nakhimov masuk kembali ke layanan.

Artinya hanya menyisakan satu kapal Kelas Kirov di armada AL Rusia. Langkah ini adalah yang terbaru dari serangkaian pengurangan armada permukaan laut Rusia.

Sejak era Uni Soviet berakhir, Rusia sebagai penerus telah menahan diri untuk tidak menambahkan kapal perusak atau kapal penjelajah baru ke Angkatan Lautnya. Mereka lebih memilih fregat dan korvet yang lebih kecil.

Kemajuan dalam kemampuan rudal, terutama rudal jelajah hipersonik Zircon dan varian rudal permukaan ke permukaan Kalibr, memungkinkan kapal-kapal Rusia untuk melibatkan target pada jarak yang jauh tanpa harus jauh-jauh menyeberangi lautnya.

Hal ini pertama kali ditunjukkan pada tahun 2015 ketika rregat dan korvet berbasis Laut Hitam menggunakan rudal Kalibr untuk menyerang pemberontak di Suriah.

Satu-satunya battle-cruiser kelas Kirov yang tersisa kemungkinan akan bertugas di bawah Armada Utara, mencerminkan prioritas wilayah Arktik Angkatan Laut Rusia karena kepentingannya yang muncul sebagai rute perdagangan utama dan medan pertempuran geopolitik.

Penempatan Armada Utara juga memungkinkan kapal perang untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pertahanan rudal strategis Rusia.

Sebagai satu-satunya kombatan permukaan bertenaga nuklir, Admiral Nakhimov menawarkan daya tahan yang unggul, mampu bertahan di laut dalam jangka lama dengan membawa persenjatan maut konvensional maupun nuklir.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

  • Lebih efektif, lebih lincah juga dan perawatan lebih mudah. Era kapal bertonase besar akan segera berakhir. Tetapi nasib aircraft carrier masih menunggu pertempuran didepan. Sejak PD II, AS pede dengan dengan grup tempur berbasis kapal induknya karena memang lawan-lawan AS selama ini tidak memiliki keuatan AL ynag mumpuni. Tetapi jika AS terlibat pertempuran dengan China atau Russia yang punya kemampuan anti kapla induk bisa jadi hal yang menarik.

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

1 hour ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago