AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat pengintai An-30 milik Angkatan Udara Rusia terlihat terbang di atas garnisun at-Tanf di Suriah timur,
Pesawat berulang kali terbang di atas garnisun at-Tanf, tempat pasukan Amerika Serikat (AS) melatih sekutu Suriah-nya dan memantau aktivitas militan ISIS, seperti diwartakan Defence Blog (15/7).
An-30 adalah pesawat bermesin turboprop ganda yang dirancang untuk pengumpulan intelijen, pengawasan medan perang, dan pemetaan udara.
Pesawat misi khusus ini digarap oleh Biro Desain Beriev menggunakan basis pesawat angkut Antonov An-24.
Penerbangan perdananya dilakukan pada 21 Agustus 1967 dan berdinas pertama untuk AU Uni Soviet pada Juli 1968.
Pesawat berpenampilan khas dengan hidung berlapis kaca ini dibekali dengan peralatan navigasi dan komunikasi canggih yang diawaki tujuh kru.
Dilengkapi dengan berbagai kamera dan sensor di bagian badan pesawat untuk menyelesaikan misi pengawasan dan fotografi di area yang luas.
Pesawat yang dijuluki NATO sebagai Clank ini juga dilengkapi dengan magnetometer dan microwave radiometer untuk operasi pengawasan jarak jauh.
Total 123 unit pernah dibuat, saat ini masih aktif digunakan oleh Angkatan Udara Rusia, dan jumlah terbatas dioperasikan juga oleh AU Ukraina, AU Bulgaria, AU Rumania, dan AU Sudan.
-RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…