AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) mengoperasikan lebih banyak pesawat tanker Xi’an Aircraft Company Ltd (XAC) Yunyou YY-20A dari jumlah sebelumnya.
Janes memberitakan, citra yang dirilis oleh PLAAF dan pengamatan satelit telah menunjukkan bahwa China memiliki setidaknya delapan pesawat YY-20A (Y-20) dalam pelayanan.
Hingga awal tahun 2022 hanya baru satu pesawat yang beroperasi. Pada akhir 2022 jumlahnya bertambah menjadi empat unit.
Citra terbaru yang dirilis oleh PLA kepada publik memperlihatkan tujuh pesawat YY-20A, masing-masing bernomor seri unik (20841, 20842, 20843, 20844, 20845, 20847, dan 20848). PLA
juga tampaknya juga mengoperasikan satu pesawat prototipe YY-20A, tulis Janes.
Induksi pesawat telah memungkinkan PLAAF untuk melakukan latihan interoperabilitas dengan berbagai platform modern.
Latihan melibatkan Shenyang J-16, Chengdu J-20 dan J-10, pembom strategis XAC H-6N, dan Shaanxi KJ-500 AEW&C.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…