TNI AL

TNI AL akan membangun kapal ‘sistership’ KRI Bung Karno-369

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Laut akan membangun kapal ‘sistership’ KRI Bung Karno-369. Hal ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Kapal saudara dari KRI Bung Karno tersebut akan dibangun tahun depan.

“Jadi progamnya untuk tahun depan, tapi sekarang sudah ada blueprint-nya,” ujar Kasal di Jakarta seperti diberitakan Kompas.

Dikatakan lebih lanjut, kapal kedua dari kelas KRI Bung Karno ini akan memiliki ukuran 2-3 meter lebih panjang.

“Jenisnya sama, sama-sama korvet. Dari desain hampir sama, cuma panjangnya bertambah sedikit, tambah 2–3 meter saja,” jelas Kasal. Demikian juga dengan persenjataannya sama.

Sebelumnya seperti Airspace Review beritakan, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 secara resmi telah dikukuhkan untuk memperkuat Armada Laut RI guna mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.

Penandatanganan Berita Acara Serah Terima KRI Bung Karno dilakukan oleh PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) selaku pembuat kapal, Aslog Kasal Laksda TNI Agus Santoso, dan Pangkoarmada I Laksda TNI Erwin S. Aldedharma dilaksanakan di Kolinlamil, Jakarta Utara pada 1 Juni 2003.

Serah terima kapal disaksikan oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Komisaris Utama PT KAS Franky Sucipto P, dan sejumlah pejabat lainnya.

KRI Bung Karno merupakan kapal perang jenis korvet. Kapal ini akan dioperasionalkan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) menggantikan Kapal Kepresidenan KRI Barakuda-633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.

KRI Bung Karno dipersenjatai dengan satu unit Meriam Leonardo 40 mm, dua Senapan Mesin Berat Oerlikon 20 mm, dan dua Peluncur Rudal Permukaan ke Udara Jarak Dekat (SHORAD) Simbad.

Kapal ini memiliki panjang 73 m, lebar 12 m, dan tinggi 5 m. KRI Bung Karno mampu berlayar dengan kecepatan jelajah 22 knot dan kecepatan maksimal 24 knot.

Dalam kesempatan peresmian KRI Bung Karno, Panglima TNI sekaligus mengukuhkan Letkol Laut (P) Krido Satriyo U Sebagai Komandan KRI Bung Karno-369 yang pertama.

-Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago