Drone

Airbus DS pamerkan mockup Eurodrone di Paris Air Show 2023

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dalam perhelatan Paris Air Show 2023 yang berlangsung pada 19-25 Juni di Le Bourget, Prancis, perusahaan kedirgantaraan Airbus Defence and Space GmbH (Airbus DS) memboyong mockup 1:1 Eurodrone.

Eurodrone adalah Remotely Piloted Aircraft System (RPAS) jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) dengan kemampuan serbaguna dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan misi.

Perusahaan mengatakan, ini adalah sebuah platform yang sempurna untuk misi Intelligence, Surveillance Target Acquisition and Reconnaissance (ISTAR) atau juga operasi keamanan dalam negeri.

Mengenai karakteristiknya, Eurodrone berdimensi panjang 16 m, rentang sayap 26 m, Berat Lepas Landas Maksimum (MTOW) 11.000 kg, dengan kapasitas muatan 2.300 kg.

Eurodrone dibekali sepasang mesin turboprop yang ditempatkan di bagian belakang. Kecepatan jelajahnya sekitar 500 km/jam dan ketinggian terbang maksimum 13.700 m.

Varian intai bersenjata Eurodrone dapat membawa beragam senjata berpemandu presisi tinggi baik jenis rudal atau bom pintar.

Pada Februari 2022 tahun lalu, Airbus DS dan Organisasi untuk Kerjasama Persenjataan Gabungan (OCCAR) telah menandatangani kontrak global Eurodrone, yang mencakup pengembangan dan pembuatan 20 sistem dan 5 tahun dukungan dalam layanan awal.

Baca: Prototipe Eurodrone segera dibangun oleh Airbus dan OCCAR

Airbus DS bertindak sebagai perwakilan dari tiga Major Sub-Contractors (MSC) Airbus DS SAU di Spanyol, Dassault Aviation di Prancis dan Leonardo SpA di Italia.

Sementara OCCAR bertindak atas nama empat negara pengguna Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol.

Fasilitas Airbus DS di Manching, Jerman telah ditetapkan sebagai tempat perakitan akhir dan pengujian darat untuk Eurodrone.

Penerbangan pertama Eurodrone dijadwalkan pada 2025, sebelum pengiriman pertama pada 2028 dengan kontrak jangka panjang selama 60 tahun.

Menjadi pengguna utama Eurodrone adalah Angkatan Udara Jerman untuk 21 unit, Angkatan Udara dan Luar Angkasa Prancis 12 unit, Angkatan Udara Italia 15 unit, dan Angkatan Udara Spanyol sebanyak 12 unit.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago