Berita

HEXIA 2023: Intip helikopter AS365 Dauphin andalan Polisi Udara dan Basarnas

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jelang pelaksanaan Heli Expo Asia (HEXIA) 2023 di Heliport Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta pada 15-18 Juni ini, mari kita intip helikopter AS365 Dauphin (Dolphin) milik Basarnas dan Polisi Udara yang rencananya akan hadir dalam ajang tahunan pertama di Indonesia ini.

Helikopter AS365 Dauphin atau sebelumnya juga dikenal sebagai SA 365 Dauphin 2, adalah helikopter bermesin ganda multiguna berbobot menengah yang diproduksi oleh Airbus Helicopters (dulu Eurocopter).

Heli ini awalnya dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Aérospatiale Prancis, yang digabungkan ke dalam perusahaan multinasional Eurocopter selama tahun 1990-an.

Prototipe Dauphin sukses melakukan terbang perdana pada 24 Januari 1975 dan sejak itu helikopter ini terus diproduksi hingga 2022 sebanyak 1.100 lebih.

Kini, Airbus Helicopters sudah membuat penerus Dauphin yaitu AH160 yang mulai beroperasi sejak tahun 2021.

Keluarga Dauphin digunakan di 35 negara baik untuk kebutuhan militer, penegak hukum maupun operator dari sipil.

Di Indonesia varian AS365 N3 dioperasikan oleh Kepolisian Udara sebanyak satu unit yang beroperasi sejak 2006.

Operator lainnya adalah Basarnas (BNPP) yang memiliki dua unit juga tipe AS365 N3+ yang diperoleh dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pada Desember 2019.

Rangga Baswara S/AR

Mengenai karakteristiknya, keluarga Dauphin diawaki 1 atau 2 pilot dengan kapasitas antara 11-12 penumpang.

Untuk spesifikasinya berdimensi panjang 13,7 m, tinggi 4,06 m, dan memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 4.300 kg.

Helikopter ini ditenagai dua mesin turboshaft Turbomeca Arriel 2C, masing-masing berdaya 625 kW (838 hp).

AS365 Dauphin memiliki performa dengan kecepatan maksimum: 306 km/jam, ketinggian terbang hingga 5.865 m, dan jangkaun feri 827 km.

Produksi Dauphin terakhir dikirimkan ke Pabean Spanyol

Airbus

Setelah melakukan produksi helikopter keluarga Dauphin selama lebih 40 tahun, Airbus Helicopters yang berbasis di Marignane, Prancsi pada Januari 2022 lalu mengirimkan produksi terakhir heli ini ke Pabean (Bea Cukai) Spanyol.

Lebih dari 1.100 helikopter Dauphin telah berhasil diproduksi dan digunakan sebanyak tujuh juta jam telah menerbangai 70 negara berbeda.

Di antara banyak tonggak sejarahnya, helikopter Dauphin mencapai rekor kecepatan dunia pada November 1991.

Saat itu Dauphin terbang dengan kecepatan 201 knot dalam jarak 3 km.

Helikopter Dauphin terakhir yang diserahkan ke Pabean Spanyol adalah seri AS365 N3.

Heli ini memperkuat kapasitas Layanan Pengawasan Pabean untuk memerangi perdagangan narkoba di Selat Gibraltar, Laut Alboran, dan Galicia.

Dauphin untuk Pabean Spanyol dilengkapi dengan peralatan misi seperti sistem elektro-optik, radar, sistem komunikasi taktis, dan lampu pencarian untuk misi malam hari.

Dengan kapasitas tangki bahan bakarnya, Dauphin milik Bea Cukai Spanyol ini dapat terbang hingga 3 jam 30 menit dan mencapai kecepatan jelajah 145 knot.

Pada 2021, helikopter Dauphin berkontribusi dalam penyitaan lebih dari 200 ton obat-obatan terlarang di Spanyol, bekerja sama dengan 45 kapal dan unit darat Bea Cukai.

Pabean Spanyol telah menjadi mitra lama Airbus Helicopters sejak 1985 dan menerima heli Dauphin pertamanya pada 2002.

Dalam catatan Airbus, Bea Cukai Spanyol menerbangkan helikopter Dauphin hampir 1.000 jam setahun.

-RBS/Poetra-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago