incident

Pesawat Tempur J-16 China melakukan manuver berisiko di depan pesawat pengintai AS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pilot Pesawat Tempur J-16 China melakukan manuver agresif yang berisiko di depan pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udara AS (USAF) yang sedang beroperasi di Laut China Selatan (LCS) minggu lalu, tulis Komando Indo-Pasifik (INDOPACOM) pada hari Selasa (30/5).

Diterangkan bahwa pesawat tempur China itu terbang langsung dalam jarak 400 kaki dari hidung RC-135 hingga menyebabkan pesawat AS mengalami turbulensi dalam penerbangannya.

Padahal, pesawat AS terbang melakukan operasi yang aman dan rutin di wilayah udara internasional di atas wilayah LCS.

“RC-135 melakukan operasi yang aman dan rutin di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional, sesuai dengan hukum internasional,” kata INDOPACOM.

Peristiwa tersebut tergambar dalam rekaman video yang beredar di media sosial yang menunjukkan pesawat AS mengalami guncangan dalam penerbangannya.

Militer AS pun menduga bila peristiwa itu dilakukan dengan unsur kesengajaan.

“Kami tidak percaya itu dilakukan oleh pilot yang beroperasi secara independen. Kami meyakini hal itu bagian dari pola yang lebih luas,” kata seorang pejabat Militer AS dalam pernyataannya.

Dikatakan bahwa Insiden serupa sebelumnya juga terjadi pada bulan Desember lalu yang memaksa pesawat AS untuk melakukan manuver guna menghindari tabrakan.

Pengumuman tentang insiden terbaru datang sehari setelah Pentagon menyatakan Beijing menolak undangan AS untuk pertemuan antara Menteri Pertahanan China dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Singapura pada akhir pekan ini.

Pentagon menyatakan bahwa Menhan AS dan pejabat AS lainnya telah bekerja untuk mengonsolidasikan aliansi dan kemitraan di Asia sebagai bagian dari upaya untuk melawan langkah Beijing yang semakin tegas. Namun China menghindari hal ini.

-Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

8 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago