AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan pada hari Senin bahwa Prancis bersedia untuk melatih pilot-pilot tempur Ukraina.
Macron mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara dengan televisi Prancis TF1.
Dikatakan bahwa Prancis membuka pintu untuk melatih pilot-pilot pesawat tempur Ukraina di Prancis dan program pelatihan semacam itu dapat segera dimulai.
“Kami membuka pintu untuk melatih pilot, dan ini dengan beberapa negara Eropa lain yang juga disiapkan,” kata Macron.
Ditambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat.
Ditanya tentang pengiriman pesawat tempur ke Ukraina, Macron mengatakan dia belum membahas masalah tersebut dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy selama kunjungannya ke Prancis akhir pekan kemarin.
“Saya tidak berbicara tentang pesawat. Saya berbicara tentang rudal. Saya berbicara tentang pelatihan,” jelasnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berulang kali menyampaikan bahwa negaranya membutuhkan jet tempur modern seperti F-16.
Namun untuk mentransfer jet tempur ini tentu tidak mudah karena harus mendapat persetujuan dari Amerika Serikat. Sementara Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak akan mentransfer jet F-16 ke Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada hari Senin bahwa Inggris akan melatih pilot-pilot tempur Ukraina untuk nantinya dapat menerbangkan Jet Tempur F-16.
Inggris tidak memiliki F-16, namun akan membantu Ukraina untuk melatih pilot-pilot untuk dapat menerbangkan jet tempur F-16 maupun jet tempur generasi keempat lainnya.
Belanda dan Denmark telah menyatakan kesediaannya untuk mentransfer F-16 mereka ke Ukraina.
Namun demikian, kedua negara menegaskan bahwa tidak begitu saja mereka dapat mengirim pesawat ini karena harus ada persetujuan terlebih darulu dari Amerika Serikat.
-JDN-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…