AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Angkatan Udara Ekuador (Bahasa Spanyol: Fuerza Aérea Ecuatoriana/FAE) termasuk salah satu yang tertua di kawasan Amerika Latin. FAE didirikan pada 27 Oktober 1920.
Saat ini FAE diperkuat oleh lebih 6.000 personel dan memiliki armada sebanyak 72 pesawat dari berbagai jenis.
Sebagai pesawat pemukul utamanya adalah sembilan jet tempur Atlas Cheetah asal Afrika Selatan.
Selanjutnya pesawat serang ringan yang juga berperan sebagai pesawat latih Embraer EMB 314 Super Tucano dari Brasil sebanyak 17 unit.
Untuk armada pesawat angkutnya, FAE mengoperasikan satu Boeing 737 dan satu Gulfstream II dari AS sebagai pesawat VIP.
Lalu tiga pesawat angkut serbaguna Lockheed Martin C-130E/H Hercules, AS dan tiga Airbus C295 dari Spanyol.
FAE juga memiliki satu pesawat angkut ringan Piper PA-34 dari AS, satu Super King Air juga dari AS, serta tiga DHC-6 Twin Otter dari Kanada.
Sementara armada helikopter diisi oleh empat Leonardo AW119 Italia, enam EC145 dari Jerman, dan empat Bell 206 dari AS.
Untuk mencetak pilot baru, FAE menggunakan delapan pesawat latih Grob G 120TP Jerman dan 20 unit Diamond DA20 Katana dari Austria.
FAE juga tengah mengembangkan pesawat intai tanpa awak, Gavilán yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Angkatan Udara Ekuador (CIDFAE) .
-RBS-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…