AIRSPACE REVIEW (airspace-review.coom) – Presiden Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan Taiwan, Zhang Zhongcheng, mengatakan ia bermaksud mengubah Jet Tempur F-5 yang telah dipensiunkan oleh Angkatan Udara Taiwan (ROCAF) menjadi Drone Tempur (UCAV).
Modifikasi ini diharapkan dapat menambah kekuatan ROCAF dalam menghadapi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.
Seperti diketahui, ROCAF yang telah mengoperasikan F-5E selama lebih empat dekadi kini mulai memensiunkan pesawat tersebut dan mulai menggantinya dengan jet tempur produksi dalam negeri.
Media-media setempat melaporkan, Pesawat Latih Canggih AIDC T-5 Brave Eagle Taiwan akan diproduksi secara massal dan secara bertahap dikirim ke Angkatan Udara Taiwan.
Pesawat ini akan menggantikan sekitar 40 F-5 RCAF.
Sebanyak 45 Brave Eagle akan diproduksi di mana 33 unit pesawat ini akan dikerahkan di Pangkalan Udara Taitung, Chihhang. Sementara 12 unit lagi di Pangkalan Udara Gangshan.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…