AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Boeing menargetkan pengiriman 400-450 unit pesawat badan sempit Boeing 737 MAX di tahun 2023 ini.
Peningkatan produksi akan ditingkatkan hingga 38 unit pesawat per bulan hingga akhir tahun.
Boeing berusaha mempertahankan prospek positifnya untuk arus kas bebas dan pengiriman pesawat, guna mendapatkan arus kas sebesar 3-5 miliar USD tahun ini.
Saat ini perusahaan menghadapi kendala terkait braket yang digunakan untuk memasang ekor ke badan pesawat.
Namun demikian, Boeing meyakini targetnya di tahun ini akan tercapai.
Dikatakan, masalah yang ditemukan beberapa minggu lalu ini hanya akan berdampak pada pengirimannya selama kuartal kedua.
Sekitar 75% dari inventaris Boeing 737 MAX, saat ini berjumlah 225 pesawat, terpengaruh oleh masalah tersebut.
Seattle Times melaporkan, dua pelanggan yang paling terpengaruh adalah Southwest dan Ryanair, dua operator MAX terbesar di dunia.
Keselamatan penerbangan bukan merupakan risiko lagi bagi pesawat yang sedang beroperasi, yang dapat terus beroperasi secara normal.
Selain menargetkan pengiriman 400-450 MAX pada tahun 2023, Boeing juga berharap dapat mengirimkan 70-80 pesawat berbadan lebar 787 Dreamliner miliknya.
Saat ini, pabrikan memproduksi tiga 787 per bulan di fasilitasnya di Charleston, Carolina Selatan, dan diperkirakan akan meningkat menjadi lima unit pada akhir tahun.
Boeing menyatakan, ada pesanan yang tidak terisi untuk hampir 600 pesawat berbadan lebar yang populer, angka positif bagi pabrikan pesawat Amerika.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…