AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belarus menyatakan kesiapannya untuk memproduksi massal pesawat serang Su-25 (NATO: Frogroot). Hal ini dikatakan oleh Duta Besar Republik Belarus untuk Rusia Dmitry Krutoy.
Untuk mengisi kembali pesawat yang sudah dipensiunkan, produksi massal Su-25 perlu dilanjutkan, kata Krutoy seperti diberitakan TRC Belarus-1.
“Tugas taktis pertama adalah memuat pabrik kami hingga tahun 2030 dengan basis komponen ini di area yang ada,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Perdana Menteri menginstruksikan untuk secara aktif melibatkan tidak hanya dua perusahaan kami yang berspesialisasi langsung dalam hal ini, tetapi juga Integral dan Horizont.
“Di sini mereka harus menemukan ceruk mereka di bidang avionik, sirkuit mikro, panel kristal cair. Mereka juga aktif terlibat dalam hal ini sekarang,” ujar Krutoy.
Sementara itu Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov dan timnya akan mengunjungi Belarus dalam waktu dekat.
Krutoy menambahkan, pembahasan mengenai Su-25 akan dilaksanakan di tingkat pemerintah.
Mengenai Su-25, pesawat serang ini bukanlah pesawat yang paling masif dari Pasukan Dirgantara Rusia. Meski demikian, Su-25 sangat penting perannya dalam mendukung pasukan darat Rusia.
Data menyebut pada kurun 1980-1992 sekitar 1.300 pesawat Su-25 berbagai varian diproduksi di Tbilisi Aviation Plant.
Su-25 berpartisipasi dalam semua konflik yang melibatkan tentara Soviet atau Rusia, mulai dari Afghanistan hingga konflik terbaru di Ukraina.
-JDN-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
View Comments
Ini sbenernya pesawat serang darat yang cukup mampu untuk menghadapi pertempuran asimetris modern alih alih rivalnya yang kelewat mahal serta eksklusif dan akan segera dipensiunkan untuk diganti dengan F 35.