Pasukan Paramiliter Sudan menyita jet tempur MiG-29 Mesir di Pangkalan Udara Merowe

Paramiliter Sudan menyita MiG-29 Mesir di Pangkalan Udara Merowe SudanIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Dukungan Cepat (RSF) Paramiliter Sudan diberitakan telah menyita sejumlah jet tempur MiG-29M Angkatan Udara Mesir yang sedang berada di Pangkalan Udara Merowe, Sudan.

Penyitaan pesawat MiG-29 dilakukan saat terjadi bentrokan antara RSF dengan Militer Sudan pada 15 April 2023.

Salah satu video yang beredar di media sosial memperlihatkan RSF sedang bersuka ria di depan jet tempur MiG-29 Mesir. Pesawat tersebut dikerahkan Mesir ke Sudan sejak awal bulan April untuk melaksanakan latihan bersama.

Video lain menunjukkan sejumlah personel Pasukan El-Sa’ka, Unit Komando Militer Mesir, berhasil ditangkap oleh RSF.

RSF mengatakan, satu detasemen Militer Mesir telah menyerah kepada para pejuangnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, tulis portal South Front.

Bentrokan pecah di Ibu Kota Sudan, Khartoum, pada dini hari ketika pasukan RSF dari Paramiliter Sudan berusaha menguasai gedung-gedung penting militer dan pemerintah serta beberapa bandara dan pangkalan udara terdekat.

Militer Sudah kemudian menanggapi aksi RSF dengan dukungan pengeboman oleh Angkatan Udara Sudan. Beberapa kamp RSF berhasil dibombardir di wilayah ibu kota dan pinggirannya.

Bentrokan ini pecah setelah ketegangan yang berlangsung berhari-hari antara Militer Sudan dan Paramiliter Sudan atas rencana transisi yang diusulkan ke pemerintahan pimpinan sipil.

Militer Sudan dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan sebagai Kepala Dewan Kedaulatan. Ia menjalankan pemerintahan negara sejak kudeta pada Oktober 2021.

Di sisi lain, RSF dari Paramiliter Sudan berada di bawah komando Wakil Presiden Dewan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo.

Militer Sudan bersikeras agar transisi ke pemerintahan yang dipimpin sipil dilaksanakan dua tahun setelah kudeta.

Sedangkan RSF menginginkan masa transisi ini dilaksanakan sepuluh tahun. RSF juga menolak integrasi mereka ke Militer Sudan.

Sementara itu, Mesir menyatakan keprihatinan besar atas bentrokan yang berlangsung di Sudan. Mesir meminta RSF dan Militer Sudan untuk menahan diri sepenuhnya.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang mendesak kedua belah pihak untuk melindungi nyawa warga. Kairo tidak mengomentari penangkapan Detasemen Mesir yang sedang berada di Pangkalan Udara Merowe.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *