AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Balon udara tak dikenal kembali muncul di wilayah udara Amerika Serikat (AS). Kali ini di atas wilayah Texas.
Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) telah mengonfirmasi bahwa mereka mengirim pesawat untuk menyelidiki target yang mencurigakan tersebut, seperti diberitakan The War Zone.
NORAD mengerahkan pesawat tempur, kapal tanker KC-135, dan pesawat E-3 Sentry AWACS (Airborne Warning And Control System) setelah radar mendeteksi adanya benda asing mencurigakan di atas Texas selatan yang bergerak mendekati Teluk Meksiko.
Informasi adanya operasi pencegatan balon udara itu sendiri, tulis portal pertahanan ini, didapat dari anggota komunitas penggemar radio yang melaporkan adanya operasi aneh yang sedang berlangsung.
Pesawat E-3 dan kapal tanker pendukung tempur KC-135 kemudian terlihat di orbit terbang perangkat lunak pelacakan radar ADSBExchange.com di area tersebut.
NORAD kemudian memberikan konfirmasi juga bahwa pada 25 Maret telah meluncurkan pesawat untuk menyelidiki situasi secara visual.
Pesawat NORAD mengidentifikasi objek kecil di udara yang kemungkinan adalah balon Pico hobiis dan menilai objek tersebut tidak menimbulkan ancaman militer langsung atau keamanan bahaya penerbangan.
“NORAD akan terus melacak dan memantau objek, dan berkoordinasi erat dengan Administrasi Penerbangan Federal AS untuk memastikan keselamatan penerbangan yang berkelanjutan,” bunyi pernyataan NORAD yang dikutip.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…