AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Amerika Serikat telah mengumumkan bahwa jet tempur F-22 dan F-16 milik Angkatan Udara AS (USAF) telah berhasil menembak empat objek asing di wilayah udara AS dan Kanada dalam waktu satu minggu.
Akan tetapi, tidak ada keterangan satu pun kepada publik mengenai penemuan puing-puing objek tak dikenal itu.
Hal ini menjadi pertanyaan besar, apakah AS memang kesulitan untuk menemukannya?
Portal The War Zone menduga, puing-puing yang jatuh ke laut akan sulit ditemukan apabila jatuh ke laut.
Sebab, bisa saja pecahan-pecahan kecil itu akan tenggelam ke dasar laut atau terbawa arus yang kuat.
AS menembak jatuh objek asing di atas wilayah pantai utara Alaska, wilayah Yukon Kanada, dan Danau Huron.
Dari keempat objek yang ditembak jatuh, hanya balon China yang berukuran besar. Sedangkan objek lainnya berukuran kecil seukuran mobil Volkswagen Beatles atau ATV, seperti disebut salah satu pejabat Departemen Pertahanan AS.
Nah, objek berukunga kecil itu tentu saja akan hancur apabila ditembak oleh rudal udara ke udara AIM-9X Sidewinder.
Diterangkan bahwa, jika hulu ledak WDU-17/B dari AIM-9X meledak, ia mengirimkan cincin terus menerus dari ratusan fragmen titanium panas melalui targetnya. Rudal itu menghancurkan atau mencabik-cabik targetnya.
Rudal AIM-9X, lanjutnya, ibarat tiang besar yang bergerak di atas Mach 2 dengan sirip tajam di sekitar hidung dan ekornya.
Jadi, pertanyaannya adalah, apakah puing-puing dari objek asing yang ditembak masih akan tersisa untuk ditemukan?
Ini tentu kembali kepada pemerintah AS untuk menyampaikan hasil temuannya yang sangat membuat penasaran publik.
Namun, apakah temuan itu, kalaupun ada, akan disampaikan atau tidak kepada publik? Pemerintah AS sendiri yang menentukan.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…