AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara AS (USAF) meminta umpan balik industri tentang teknologi dan kemampuan inovatif untuk pesawat tanker generasi berikutnya agar bisa beroperasi mulai tahun 2040.
Pusat Manajemen Siklus Hidup Angkatan Udara pada 31 Januari telah mengeluarkan permintaan untuk informasi (RFI) tentang proyek Next Generation Air-refueling System (NGAS) atau juga dikenal sebagai KC-Z, seperti diberitakan Breaking Defense.
Sementara itu, pada musim semi tahun ini USAF akan memutuskan apakah Boeing KC-46A Pegasus akan berhadapan dengan Lockheed Martin LMXT untuk program KC-Y.
Namun, selama setahun terakhir ada banyak spekulasi bahwa USAF akan memutuskan untuk hanya membeli lebih banyak KC-46A, terlepas dari masalah teknis yang masih mendera pesawat ini.
Boeing pada 30 Januari mengumumkan bahwa Angkatan Udara telah memberi perusahaan kontrak senilai 2,3 miliar USD untuk 15 KC-46A Pegasus.
Hal itu terjadi sebulan setelah Boeing mengatakan telah menemukan perbaikan untuk sistem penglihatan yang bermasalah.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…