AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belanda memastikan akan memasok sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Sistem pertahanan tersebut akan dikirimkan di bawah paket bantuan militer AS yang diumumkan pada Desember 2022 lalu.
Pengumuman itu muncul setelah kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte baru-baru ini kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Rutte mengungkapkan bahwa sistem Phased Array Tracking Radar to Intercept On Target (PATRIOT) akan dikirimkan oleh Belanda sebagai bagian dari paket bantuan militer AS.
Inisiatif AS untuk melengkapi pasukan Ukraina dengan sistem Patriot juga diikuti oleh Jerman awal bulan ini.
“Kami memiliki niat untuk bergabung dengan apa yang Anda lakukan dengan Jerman dalam proyek Patriot. Saya pikir itu penting bahwa kita bergabung dalam hal itu,” ujar Rutte dalam pernyataan di Gedung Putih pada 17 Januari.
Kementerian Pertahanan Belanda menyatakan, Belanda adalah satu-satunya negara, selain AS dan Jerman, yang akan memasok sistem Patriot ke Ukraina.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Australia (DoD) juga telah meningkatkan upayanya untuk mendukung Ukraina.
Sebanyak 70 personel Angkatan Pertahanan Australia (ADF) akan dikirim Australia untuk melatih pasukan Ukraina.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…