AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah bandara/pangkalan udara di Kota Kursk telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak (drone), kata gubernur wilayah perbatasan Rusia barat daya.
Serangan itu terjadi hanya satu hari setelah dua pangkalan udara Rusia di Wilayah Ryazan dan Saratov diserang oleh drone peninggalan Soviet yang dimodifikasi oleh Ukraina.
“Akibat serangan drone, sebuah tangki penyimpanan minyak terbakar di area lapangan terbang Kursk. Api sedang dilokalisasi. Semua lembaga darurat ada di lokasi,” kata Gubernur Wilayah Kursk Roman Starovoyt dalam sebuah postingan Telegram pada Selasa pagi sekitar pukul 07.20 waktu setempat.
Informasi awal yang dihimpun Russia Today menyatakan tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya pada hari Senin (5/12), sejumlah drone jet buatan Soviet yang terbang rendah berhasil menyusup dan melakukan serangan terhadap Pangkalan Udara Dyagilevo di Wilayah Ryazan dan Pangkalan Udara Engels di Wilayah Saratov, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Militer mengatakan, drone itu terdeteksi dan berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia. Tetapi puing-puingnya berdampak pada lapangan terbang.
Serangan itu telah merusak dua pesawat dan tiga anggota militer terluka parah di tempat kejadian.
Empat lainnya dibawa ke rumah sakit militer.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…