Air Force

Rusia kerahkan pembom Tu-95 secara masif dalam serangan terhadap Ukraina

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia mengerahkan pembom Tu-95 secara masif dengan menembakkan rudal-rudal jelajahnya ke jaringan listrik dan infrastruktur Ukraina.

Serangan pada 23 November tersebut telah memutus aliran listrik di setidaknya selusin wilayah dan membuat jutaan warga Ukraina hidup tanpa listrik.

Tidak tanggung-tanggung, Rusia mengerahkan sekitar sepuluh pembom Rusia yang masing-masing membawa enam rudal.

Duta Besar AS untuk Ukraina Bridget A. Brink dalam cuitan di akun Twitter menyatakan, Rusia melancarkan serangan rudal yang lebih ganas terhadap Ukraina.

Ia menegaskan bahwa dirinya tetap mendukung Ukraina dan menyatakan rakyat Ukraina mempunyai kekuatan.

“Saya telah melihat kekuatan rakyat Ukraina dan saya tahu bahwa upaya Rusia untuk mendominasi Ukraina dengan menjerumuskannya ke dalam kegelapan akan gagal. Kami mendukung Ukraina,” tulisnya.

Sementara itu, Wali Kota Kyiv Vitaly Klitshcko menyatakan, satu fasilitas infrastruktur penting telah diledakkan oleh satu rudal Rusia.

Ia juga mengutip pengumuman dari Komando Pertahanan Regional Kyiv yang menyatakan bahwa serangan itu disusul oleh rudal Rusia kedua yang menghantam sebuah gedung apartemen di Vyshhorod, seperti ditulis kantor berita UNIAN.

Sedikitnya dua orang terluka akibat serangan itu, namun jumlah total korban belum diketahui.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, enam warga sipil tewas dan 36 lainnya terluka dalam serangan Rusia pada hari Rabu itu.

Unit Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) berhasil menembak jatuh satu rudal di atas Kyiv.

Media sosial menunjukkan rudal X-101 di wilayah udara di atas kota.

Angkatan Udara Ukraina mencatat, sekitar 70 rudal jelajah ditembakkan Rusia, termasuk beberapa di antaranya yang dilepaskan oleh pembom Tu-95.

Pembom tersebut terbang di atas wilayah Rostov, Rusia dan melancarka serangannya.

-Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

12 hours ago