AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menanggapi ancaman baru dalam perang modern berupa serangan drone dan objek udara lainnya, China memamerkan sistem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) Hong Qi HQ-17AE di Airshow China 2022 pada 8-13 November.
Sistem baru ini dirancang dan dikembangkan oleh China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), produsen rudal ruang udara terbesar di negara itu.
HQ-17AE merupakan varian terbaru dalam keluarga Flying Mongoose.
Sistem rancangan Akademi Kedua CASIC ini untuk melawan amunisi berpemandu presisi seperti rudal jelajah, bom berpemandu, rudal udara ke permukaan, serta pesawat terbang rendah, helikopter, maupun drone.
Sistem HQ-17AE dipersenjatai dengan delapan rudal permukaan ke udara (SAM) yang diluncurkan secara vertikal sebelum motor roket mereka diaktifkan.
Kendaraan yang membawanya dapat melaju dengan kecepatan maksimum 90 km/jam di jalan raya dan siap menghadapi hingga empat ancaman simultan, bahkan saat melaju dengan kecepatan hingga 25 km/jam.
HQ-17 pada dasarnya adalah versi rekayasa balik dari sistem SAM 9K331 Tor-M1 (NATO SA-15 Gauntlet) buatan Rusia.
Sistem tersebut diakuisisi oleh China pada awal 2000-an dan kemudian dikembangkan di dalam negeri.
Versi enam roda yang disebut FM-2000 pertama kali diluncurkan di Airshow China 2018 di Zhuhai.
Kendaraan menampilkan menara yang didesain ulang dan berukuran lebih kecil serta menampung radar kontrol tembakan muka datar yang dipasang di depan dan radar pencarian yang lebih tinggi tetapi lebih sempit.
-Jaden-