AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China memamerkan drone siluman Hongdu GJ-11 di Beijing Exhibition Center yang saat ini sedang berlangsung dalam acara bertema “Forging Ahead in the New Era”.
GJ-11 merupakan pesawat tanpa awak (drone) bersenjata dengan kemampuan melakukan penetrasi dan serangan presisi tinggi, lapor Televisi Pusat China (CCTV) seperti dikutip Global Times.
Tidak hanya dapat terbang tinggi dan cepat, lanjut laporan tersebut, drone ini juga dapat melakukan misi termasuk perebutan superioritas udara ofensif dan operasi pertahanan udara penekan di bawah ancaman tinggi dan di lingkungan yang sangat diperebutkan.
Namun menurut pengamat, drone intai bersenjata seperti GJ-11 yang memiliki desain aerodinamis sayap terbang dan desain saluran masuk udara di atas, tidak cocok untuk melaksanakan misi superioritas udara.
Kecepatan subsonik dan kemampuan manuver yang rendah, akan menyulitkan drone tersebut untuk melaksanakan misi superioritas udara.
Yang mungkin dilakukan adalah, drone ini terbang hingga ke belakang pertahanan udara musuh dan melakukan misi serangan presisi terhadap lapangan udara dan pangkalan musuh.
Dengan cara tersebut, musuh akan menyerahkan superioritas udara karena mereka tidak memiliki pesawat di udara, seorang ahli militer di Beijing meluruskan.
Tidak diketahui apakah ruang senjata GJ-11 dapat menampung rudal udara ke udara, tetapi para analis mengatakan mereka memiliki potensi untuk membawa berbagai jenis amunisi.
GJ-11 tampil perdana di hadapan publik di parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 di Beijing.
-Jaden-