Aljazair pesan enam drone Aksungur dari Turki

AksungurTA

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki menjadi salah satu negara produsen UAV/drone yang disegani. Salah satu produk yang fenomenal adalah Bayraktar TB2 buatan Baykar Technologies yang telah terbukti keampuhannya di berbagai medan perang.

Namun tidak hanya Baykar yang melahirkan drone unggulan dari Negeri Kebab ini.

Turkish Aerospace (TA) misalnya, pun menjadi salah satu produsen kendaraan udara tak berawak Turki.

Salah satu produk UAV/UCAV buatan TA yang baru dipesan sebanyak enam unit oleh Aljazair adalah Aksungur.

Drone ini diakuisisi untuk memperkuat Angkatan Udara Aljazair.

Aksungur termasuk produk drone baru. Drone ini mengudara perdana pada tahun 2019.

Setahun kemudian, pada September 2020, Aksungur sudah berhasil terbang dengan membawa 12 amunisi MAM-L selama 28 jam di ketinggian 20.000 kaki.

Aljazair akan menjadi pelanggan ekspor pertama Aksungur di dunia dan di kawasan Afrika Utara.

Aksungur merupakan drone bersenjata jenis MALE (medium-altitude longendurance). Drone ini adalah turunan dari drone Anka yang juga diproduksi oleh TA.

Drone yang dilengkapi twin-boom ini memiliki memiliki panjang keseluruhan 12,5m, tinggi 3,1m, dan lebar sayap 24,2m.

Aksungur dapat dikonfigurasi menjadi tiga varian misi yang berbeda, termasuk versi pengawasan dan pengintaian, serangan darat, dan patroli maritim.

Drone ini ditawarkan dengan tiga opsi muatan berbeda yang mengintegrasikan kamera elektro-optik (EO)/infra-merah (IR), laser designator (LD)/laser range finder (LRF), Synthetic Aperture Radar (SAR), ground moving target indication-inverse synthetic aperture radar (GMTI-ISAR), dan berbagai senjata udara ke darat.

-Kallmoz-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *