AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Dua belas pesawat militer Korea Utara melaksanakan terbang formasi dan diduga melakukan latihan menembak, tulis kantor berita Yonhap mengutip sumber pejabat Korea Selatan pada hari Kamis.
Disinyalir, langkah itu sebagai bentuk protes nyata Pyongyang atas latihan militer yang digelar baru-baru ini oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Selusin pesawat militer yang melaksanakan terbang formasi terdiri dari delapan jet tempur dan empat pembom.
Mereka melakukan penerbangan formasi di utara perbatasan udara antara kedua Korea sekitar pukul 2 siang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan memperkirakan pesawat-pesawat itu telah melakukan latihan penembakan dari udara ke darat.
Sebagai respons terhadap penerbangan formasi pesawat militer Korea Utara, Korea Selatan pun segara mengerahkan 30 jet tempurnya mendekati daerah itu.
Angkatan Udara Korea Selatan menerbangkan jet-jet tempurnya ketika pesawat-pesawat militer Korea Utara bergerak ke selatan Jalur Pengintaian Khusus.
Jalur itu ditarik Seoul tepat di utara perbatasan antar-Korea untuk tujuan keamanan.
Seperti dilaporkan, langkah provokatif Korea Utara terjadi setelah Seoul dan Washington baru-baru ini melakukan latihan udara, darat, dan laut sebagai tanggapan atas serangkaian peluncuran rudal Korea Utara.
Setelah peluncuran rudal balistik jarak menengah Korea Utara pada hari Selasa, Korea Selatan dan AS menggelar latihan udara bersama.
Dalam latihan itu, jet F-15K Korea Selatan menembakkan dua bom presisi JADAM.
Di darat, sekutu menembakkan total empat rudal darat ke darat ke Laut Timur.
Selain itu, kapal induk USS Ronald Reagan kembali ke perairan timur semenanjung pada hari Rabu untuk menggelar latihan angkatan laut trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang.
-Jaden-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…