AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Di Donbass, militer Rusia menggunakan mesin penghancur ranjau lapis baja terbaru BMR-3M Vepr.
Kendaraan lapis baja ini digunakan untuk membersihkan ladang ranjau yang dipasang oleh militan Ukraina.
BMR-3M menetralisir ratusan ranjau antipersonnel, antitank, dan ranjau lainnya di wilayah kota Volnovakha dan Mariupol.
Militer Ukraina terlibat dalam penambangan tidak hanya di area berbahaya tank, tetapi juga fasilitas infrastruktur sipil.
Misalnya, baru-baru ini di dekat Volnovakhai, ketika menjinakkan saluran listrik dengan bantuan pukat, mereka menetralkan 519 ranjau infanteri dan antitank.
BMR-3M menggunakan sasis tank T-90. Secara tidak resmi kendaraan ini disebut tank saper.
Tidak seperti model dasarnya, BMR-3M memiliki mesin yang lebih bertenaga dan lapis baja yang diperkuat.
Vepr dilengkapi dengan pukat terhadap ranjau bertekanan dan ranjau dengan detonator detonator jarak jauh, serta sistem pengacau sinyal radio jarak jauh. Lebar strip ranjau sepanjang empat meter.
Untuk kenyamanan pengoperasian awaknya yang dua orang, BMR-3M dilengkapi dengan AC, microwave, dan toilet.
T-90M Proryv
Sementara itu media Rusia memberitakan, menjelang Hari Tank, pabrik Uralvagonzavod mengirim batch tank T-90M Proryv terbaru dan kendaraan rekayasa BREM-1M ke pasukan Rusia.
Kendaraan perbaikan dan evakuasi lapis baja didasarkan pada T-90. Karena mesin yang bertenaga, ia dengan mudah mengatasi kemiringan bahkan pada 30 derajat dengan kemiringan hingga 25 derajat.
Jika perlu, sebuah mesin mampu mengevakuasi setiap peralatan yang rusak dengan berat hingga 52 ton. BREM dilengkapi dengan dua derek, derek hidrolik, coulter-buldoser, las dan peralatan lainnya.
-Poetra-

