Defence

AS setujui program dukungan armada F-16 Pakistan senilai 450 juta USD

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS telah membuat keputusan untuk menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) kepada pemerintah Pakistan untuk program dukungan keberlanjutan armada F-16 senilai 450 juta USD.

Keputusan tersebut sebagai jawaban atas permintaan Islamabad yang mengajukan permohonan untuk dukungan armada F-16 mereka.

Program dukungan keberlanjutan armada F-16 Pakistan tersebut mencakup:

· Partisipasi dalam Program Integritas Struktural Pesawat F-16

· Program Bantuan Keamanan Internasional Tempur Elektronik

· Program Manajemen Mesin Internasional

· Program Peningkatan Komponen Mesin, dan kelompok koordinasi teknis lainnya

· Modifikasi dan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak pesawat dan mesin

· Perbaikan/pengembalian suku cadang pesawat dan mesin

· Aksesoris dan peralatan pendukung

· Dukungan perangkat lunak dan perangkat lunak rahasia dan tidak rahasia

· Publikasi, manual, dan dokumentasi teknis

· Pengukuran presisi, kalibrasi, peralatan lab, dan layanan dukungan teknis

· Studi dan survei

· Elemen terkait lainnya dari perawatan pesawat dan dukungan program.

· Penjualan yang diusulkan tidak termasuk kemampuan, senjata, atau amunisi baru.

Seperti disiarkan di laman Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan (DSCA) AS, program FMS yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan memungkinkan Pakistan untuk mempertahankan interoperabilitas dengan AS dan pasukan mitra.

Hal ini untuk sekaligus untuk mendukung upaya kontraterorisme yang sedang berlangsung dan dalam persiapan untuk operasi darurat di masa depan.

Pakistan disebut tidak akan kesulitan menyerap artikel dan layanan ini ke dalam angkatan bersenjatanya.

Pengerjaan kontrak akan dilakukan oleh Lockheed Martin Corporation, di Fort Worth, Texas.

-Jaden-

Jaden

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

3 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

4 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

7 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

9 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

9 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

9 hours ago