AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal selam merupakan salah satu alutsista TNI AL bernilai strategis yang memiliki efek deterens yang tinggi.
Untuk mendukung pembinaan latihan dan operasional para petarung senyap, sebutan lain bagi pengawak kapal selam, TNI AL pun membangun sejumlah fasilitas pendukung.
Fasilits tersebut adalah Submarine Training Center (STC) atau Pusat Pelatihan Kapal Selam.
STC terdiri dari Submarine Control Simulator (SCS), Submarine Control Team Trainer (SCTT), Submarine Sonar Simulator (SSS), dan Submarine Fire and Damage Control Trainer (SFDCT).
Dalam hal peningkatan kemampuan tempur, TNI AL pun melengkapi kapal selamnya dengan peralatan Sewaco yaitu dengan pemasangan Torpedo Countermeasure System (TCMS) di KRI Nagapasa-403 (NPS).
Peralatan tersebut dapat menembakkan amunisi jenis Mobile Acoustic Jammer (MAJ) dan Mobile Acoustic Decoy (MAD) yang berfungsi sebagai sarana Pertahanan Diri (Self Defence) dalam menghadapi serangan torpedo lawan.
Dua kegiatan tersebut di atas telah menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Dissenlekal) selaku pembina teknis materiel senjata dan elektronika di lingkungan TNI Angkatan Laut.
-Poetra-
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…
Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…
AIRSPACE REVIEW - Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana militer dan industri ambisius baru, yaitu…