AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kekurangan senjata artileri telah memaksa Ukraina untuk menggunakan kembali senjata lamanya yang telah ditarik dari layanan di tentara negara lain.
Senjata tersebut adalah meriam howitzer tarik M-46 model 1954, yang disebut portal topwar sebagai ‘karya museum’. Senjata ini berasal dari era Uni Soviet setelah Perang Patriotik Hebat 1941-45.
Howitzer tarik (atau lebih sering disebut towed field gun) M-46 130 mm era Soviet, sebagian besar telah menghuni museum.
Senjata inilah yang di antarnya kemudian diberikan oleh Kroasia ke Ukraina baru-baru ini.
Kroasia sendiri menggunakannya saat masih menjadi bagian dari Yugoslavia dan kemudian dihapus dari layanan untuk penyimpanan.
Atas permintaan dari Ukraina, 15 dari senjata ini telah dikirimkan, namun tidak ada informasi tentang kapan tanggal pengirimannya.
M-46 dikembangkan dari meriam M-36 angkatan laut 130 mm yang digunakan di kapal dan untuk pertahanan pantai.
Sebuah prototipe dibuat pada tahun 1950. Produksi seri kecil dimulai pada tahun 1951 dan mulai diadopsi pada tahun 1953 hingga 1971.
Selama periode itu, ribuan M-46 diproduksi. Senjata artileri ini banyak digunakan oleh negara-negara Pakta Warsawa saat itu.
-Jaden-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…