AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China telah menempatkan helikopter serang Z-10K untuk pertama kalinya di Garnisun Hong Kong. Hal ini terlihat dalam latihan patroli Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada hari Kamis.
Helikopter ini dikerahkan untuk melakukan pengawalan dan dukungan udara bagi helikopter lain, kapal, dan pasukan darat dalam latihan operasi gabungan tersebut.
Seperti diberitakan Global Times, Garnisun PLA Hong Kong baru-baru ini melakukan patroli laut dan udara bersama yang dijadwalkan untuk musim kedua tahun ini.
Latihan selain menampilkan kegiatan patroli juga latihan pencarian dan penyelamatan.
Hal ini menunjukkan kemampuan operasional gabungan garnisun dalam melaksanakan tugas pertahanan mereka, tulis PLA Daily.
Sebuah video latihan telah diedarkan, memperlihatkan sejumlah helikopter serang Z-10 berpartisipasi dalam patroli tersebut.
Z-10 dicat dengan warna kamuflase hutan, menunjukkan bahwa armada helikopter tersebut kemungkinan varian Z-10K yang berafiliasi dengan Angkatan Udara, ujar pengamat.
Pengerahan Z-10K ke dalam Garnisun PLA Hong Kong akan berkontribusi pada kemampuan garnisun untuk melindungi Hong Kong, sebut para ahli.
Dijelaskan, sektor penerbangan Garnisun PLA Hong Kong dulu hanya memiliki helikopter angkut dan utilitas saja, namun sekarang ditambah helikopter serang Z-10K.
Helikopter serang dapat melakukan misi termasuk serangan maritim, koordinasi dengan kapal perang dan dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat.
Tahun 2022 menandai peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China.
Garnisun PLA Hong Kong merupakan wujud penting dari kedaulatan nasional, kata Kolonel Senior Wu Qian, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional China dalam konferensi pers pada hari Kamis.
-Poetra-
