AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) mempertajam kemampuan perang antikapal selam untuk menetralisir armada kapal selam AS dalam upayanya membantu Taiwan.
Pesawat antikapal selam dari wing Anti-Submarine Warfare (ASW) lepas landas untuk melakukan pelatihan tempur malam mencari dan menyerang kapal selam.
Gambar terbaru menunjukkan dua pesawat Y-8Q ASW lepas landas pada saat matahari terbenam.
Y-8Q (juga disebut KQ-200) dilengkapi dengan radar pencarian permukaan di hidung, muatan elektro-optik di bawah badan pesawat, dan detektor anomali magnetik (MAD) di bagian ekor.
Pesawat juga memiliki alat penyebar sonobuoy serta ruang kargo yang dapat membawa granat antikapal selam dan torpedo.
Y-8 dibuat oleh Shaanxi Aircraft Corporation (SAC) dari basis An-12 Soviet. Pesawat mampu menjangkau jarak 5.000 km dan terbang selama 10 jam.
China mengklaim Y-8Q merupakan pesawat patroli maritim yang efektif.
Pesawat ini sering memimpin formasi termasuk pembom H-6K dengan kemampuan antikapal selam yang mumpuni.
-Jaden-
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…
AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…
AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…
AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…
AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…
AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…