Armed Forces

Perancis kirimkan bantuan panser VAB 4X4 APC ke Ukraina

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Perancis dikabarkan akan mengirimkan panser VAB 4X4 APC ke Ukraina yang diambil dari persediaan militer Perancis, seperti diwartakan oleh surat kabar Perancis Le Parisien pada 28 Juni 2022.

“Untuk bergerak cepat melalui area yang diserang musuh, tentara Ukraina membutuhkan kendaraan lapis baja. Perancis akan mengirimkan dalam jumlah yang signifikan kendaraan lapis baja pengangkut personel jenis VAB, yang dipersenjatai dengan senapan mesin,” kata Menteri Angkatan Bersenjata Perancis.

Selain VAB 4X4 bantuan senjata Perancis lainnya yang telah dikimkan adalah selusin CAESAR 155 mm SPH (Self Propelled Howitzer) yang telah operasional dengan pasukan Ukriana.

Mengenai VAB (Véhicule de l’Avant Blindé atau Armoured Forward Vehicle), panser ini dikembangkan oleh Panhard dan Saviem/Renault Group (kini menjadi Arquus) dalam konfigurasi 4X4 dan 6X6. Kendaraan mulai beroperasi tahun 1975.

Model yang paling umum digunakan Angkatan Darat Perancis adalah jenis VAB 4X4 VTT (Véhicule Transport de Troupe  atau Armored Personnel Carrier).

VAB 4X4 APC ini diawaki oleh tiga orang, yakni komandan, penembak, pengemudi. Kendaraan ini dapat membawa 10 prajurit infanteri bersenjata lengkap.

Kulit lapis bajanya memberikan perlindungan kepada kru dari tembakan senjata ringan kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm serta serpihan munisi artileri.

VAB 4X4 digerakkan mesin diesel Renault Renault MIDR 062045 yang menghasilkan daya 320 hp. Dapat berlari pada kecepatan maksimum 110 km/jam dengan daya jelajah hingga 1.200 km.

Untuk dimensinya, VAB 4X4 memiliki panjang 5,98 m, lebar 2,49 m, tinggi 2,06 m dan berat totalnya mencapai 13,8 ton.

Sebagai persenjataan beladiri dan bertempur tersedia kubah senjata ringan dengan pilihan senapan mesin AA52 7,62 mm atau M2 12,7 mm.

Sejak diproduksi tahun 1974, sebanyak 5.000 unit keluarga VAB telah dihasilkan dan digunakan di 20 negara termasuk Indonesia oleh TNI AD.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

3 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

5 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

5 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

5 hours ago

Drone hutan: Perang senyap di bawah kanopi pepohonan

Ukraina meluncurkan konsep drone penyergapan yang beroperasi semi-otonom dan mampu bertahan berhari-hari di pepohonan untuk…

10 hours ago

Rencana ‘gila’ Armada Emas Trump: AS akan bangun 25 kapal perang tercanggih kelas Trump untuk dominasi maritim dunia

AIRSPACE REVIEW - Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana militer dan industri ambisius baru, yaitu…

11 hours ago