Mengenal PHL-81/PHL-90, MLRS buatan NORINCO milik Korps Marinir TNI AL

NORINCO MLRSIstimewa
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pada awal 1980-an, perusahaan pertahanan asal China NORINCO mulai mengembangkan sistem peluncur roket multilaras (MLRS) asli dalam negeri untuk kebutuhan militer mereka.

Sistem MLRS yang dikenal sebagai PHL-81 ini dibuat untuk menggantikan BM-21 Grad buatan Uni Soviet yang mengusung roket dengan kaliber yang sama yaitu 122 mm.

Boeing_contoh2

Roketnya berdimensi panjang dari 2,75 sampai 3,03 m dengan hulu ledak 18,3 sampai 28 kg. Jangkauan tembaknya kisaran 20 sampai 40 km.

Rak senjata PHL-81 dapat menampung 40 tabung roket yang ditempatkan di bagian belakang truk Hongyan CQ261 6X6 berawak lima orang.

Kendaraan digerakkan oleh mesin diesel WR4B-12V150LB berdaya 520 hp dan dapat melaju dengan kecepatan maksimum 55 km/jam serta mampu menjangkau jarak operasi 450 km.

Berdasarkan PHL-81, NORINCO mengeluarkan varian baru PHL-90 (Type 90A) tahun 1990 dengan rak roket dipasang pada truk Tiema SC2030 6X6.

Kemudian lahir juga versi upgrade yang dinamai Type 90B pada 2004  dengan menggunakan truk lainnya yang lebih modern, yakni Beifang Benchi 2629 6X6.

Truk dapat melaju hingga kecepatan maksimum 85 km per jam, sementara jarak tempuhnya sejauh 800 km.

Di dalam kendaraan telah disematkan perangkat komputer mini yang menunjukkan launcher direction finder/display, longitudinal & transversal slope and gradient sensors,  dan launcher assembly elevation & traverse position sensors.

Keluarga PHL-81 dan PHL-90 cukup sukses di pasaran ekspor. Sistem senjata ini digunakan oleh militer Chad, Gabon, Ghana, Indonesia, Myanmar, Namibia, dan Peru.

Di Indonesia, mesin perang ini digunakan oleh Korps Marinir TNI AL yang mendapatkan empat unit Type 90B pada 2015.

Selain mengoperasikan Type 90B, Korps Marinir juga memiliki Self Propelled MLRS jenis RM70 Grad dan RM70 Vampire yang didatangkan dari Republik Ceko.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *