Drone

Mengenal Red Star Rising, drone intai serang Vietnam

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Layaknya negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, Vietnam juga berupaya memiliki drone intai serang guna memperkuat militernya menghadapi perang modern.

Tak membelinya dari luar, Vietnam mencoba membangunnya sendiri di dalam negeri. Drone ini dijuluki sebagai Red Star Rising.

Red Star Rising merupakan drone intai serang (UCAV). Drone ini muncul pertama kali di hadapan publik saat dipamerkan pada September 2020, bertepatan dengan Kongres Partai VPA ke-11.

Tampilan desainnya terlihat konvensional, mengadopsi sayap utama model tinggi dan ditenagai satu mesin model pusher yang diapit tiang ekor (twin tail boom).

Sistem roda pendaratannya model tetap (fixed landing gear). Di bawah sayapnya terpasang mock-up rudal udara ke darat.

Menilik tampilannya, tampak punuk besar untuk antena komunikasi satelit (SATCOM) dan tonjolan untuk radar aperture sintetis (SAR) di bawah badan pesawat.

Belum banyak informasi mengenai Red Star Rising, termasuk spesifikasi dan performanya.

Terlepas dari itu, drone itu telah berhasil melakukan uji terbang pertamanya, seperti diungkap situs Oryx.

Diyakini, drone Red Star Rising dirancang dan dikembangkan oleh Viettel Group yang juga telah berhasil menghasilkan beberapa drone lokal lainnya.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

View Comments

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago