AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini telah menyetujui penjualan rudal udara ke udara AIM-9X Sidewinder ke ke Belanda.
Kontrak senilai 117 juta dolar AS disetujui pada 26 Mei 2022, mengacu pada pengumuman Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA).
DSCA menyebutkan, pemerintah Belanda sebelumnya telah mengajukan pembelian 23 rudal AIM-9X Block II dan 43 AIM-9X Block II+, serta unit panduan taktis dan casing rudal.
Pengajuan ini kemudian ditambah lagi dengan 72 unit AIM-9XS Block II dan 43 Block II+.
Ini adalah rudal varian terbaru dari AIM-9 Sidewinder yang diproduksi oleh Raytheon.
Rudal Sidewinder pertama kali dikembangkan pada 1990-an sebagai respons terhadap generasi terbaru jet tempur supermanuver.
Secara signifikan rudal ini telah menjalani meningkatkan kemampuan manuver dan kinerja jarak pendek dari versi Sidewinder asli.
Perusahaan mengatakan, ketika rudal ini dipasangkan dengan peralatan penargetan yang tepat seperti yang dipasang di helmet, AIM-9X memiliki kemampuan keterlibatan 360 derajat.
Artinya, pesawat tempur generasi kelima seperti Lockheed Martin F-35 Lightning II yang akan menggunakan rudal ini dapat menyerang targetnya di belakang.
Angkatan Udara Belanda (Royal Netherlands Air Force/RNAF) saat ini telah beralih dari jet tempur General Dynamics F-16AM atau versi F-16 sebelumnya buatan tahun 1970-an ke F-35A.
Sementara transisi sedang berlangsung, RNAF saat ini telah mengoperasikan 15 F-35.
Sementara armada F-16-nya secara bertahap dijual kepada kontraktor swasta.
-Poetra-

