Berita

Fregat AL Rusia jatuhkan drone TB2 dengan rudal antipesawat Shtil-1

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rudal antipesawat Shtil-1 yang ditembakkan oleh fregat Admiral Essen menjatuhkan drone Bayraktar TB2 di atas Laut Hitam pada 12 April 2022.

Pesawat tak berawak itu tengah melakukan misi pengintaian di semenanjung dan memantau kapal perang dan pasukan darat Rusia, seperti diwartakan TASS (26/4).

Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis rekaman peluncuran rudal Shitl-1 tersebut.

Selain Admiral Essen, dua fregat lainnya yang beroperasi di Laut Hitam yakni Admiral Grigorovich dan Admiral Makarov juga dibekali dengan sistem pertahanan udara Shitl-1.

Ketiga fregat juga dipersenjatai dengan rudal Kalibr, artileri universal A-190, torpedo 553 mm, dan peluncur roket antikapal selam RBU-6000.

Mengenai performa Shtil-1 sendiri, rudal ini mampu menghancurkan target udara pada jarak 50 km dan ketinggian hingga 15 km.

Sanggup melacak dan menyerang 12 target sekaligus, yang dapat menembakkan rudal dengan selang waktu hanya dua detik.

Sistem Shitl-1 ini mampu melindungi kapal dari serangan jet tempur dan drone bersenjata, serta menghadang rudal anti kapal serta rudal anti radar.

Karakteristik yang luar biasa adalah berkat peluncur vertikal inovatif 3S90E.1 yang dipasok oleh Technodinamika Holding sejak 2014 untuk dipasangkan pada fregat.

Peluncur memiliki ukuran kompak yang juga dapat dipasang pada kapal jenis korvet ini aslinya dirancang oleh perusahaan Yaskin Start.

Desain modular ini membantu memvariasikan jumlah peluncur tergantung pada kelas kapal perang yang dapat dipasang di haluan ataupun buritan.

Shtil-1 pada fregat memiliki 24 kontainer peluncuran transportasi dengan masing-masing berisi satu rudal.

Sistem Shtil-1 ini menggunakan jenis rudal 9M317ME, yang merupakan pengembangan dari rudal Buk berbasis darat yang cukup populer.

-RBS-

Rangga Baswara Sawiyya

Born of an air force family in Abdulrachman Saleh AFB, Malang. Fascinated with weaponry, automotive and action figures since childhood. The first article about the plane was published in HAI teen magazine when was being high school student. Wrote several articles about weaponry for Pikiran Rakyat newspaper and became a freelancer for Angkasa and Commando magazines from 2008 to 2017. Then joined Airspace Review and being as contributor for Langit Biru magazine since 2017

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

5 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

6 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

9 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

11 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

11 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

11 hours ago