AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Serbia telah mengonfirmasi pembelian sistem rudal pertahanan udara FK-3 dari China. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan hal itu pada hari Rabu.
Sebelumnya beredar berita bahwa pesawat angkut militer Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) Y-20 telah terbang beriringan mengirimkan peralatan pertahanan udara ke Serbia.
FK-3 merupakan versi ekspor dari HQ-22 milik PLA. Sistem ini dinilai dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan nasional Serbia.
Dikatakan Vucic, Serbia membeli sistem rudal pertahanan udara FK-3 China secara transparan, mematuhi undang-undang dan peraturan, dan mengikuti prosedur, seperti disiarkan China Central Television (CCTV).
Ditambahkan bahwa Serbia telah menemukan jalannya sendiri berdasarkan kehendak rakyatnya, dan rakyat Serbia bangga pada diri mereka sendiri dengan cara melindungi negara mereka sendiri.
FK-3 adalah sistem rudal pertahanan permukaan ke udara jarak menengah hingga jarak jauh yang dapat melakukan misi di lingkungan elektromagnetik yang kompleks.
Sistem ini dapat mencegat target termasuk pesawat sayap tetap, drone, rudal jelajah, rudal udara-ke-darat taktis dan helikopter.
Sebagai senjata pertahanan udara ketinggian menengah, FK-3 dinilai sebanding dengan rudal pertahanan udara Patriot AS.
Sistem rudal FK-3 dapat berfungsi sebagai pencegah yang kuat terhadap pesawat termasuk jet tempur dan pengebom yang sedang dalam misi seperti penetrasi pertahanan, serangan presisi dan pemboman.
Sebagai sistem pertahanan udara, FK-3 bersifat defensif, dan tidak akan membahayakan perdamaian dan stabilitas regional, kata para ahli.
Untuk melaksanakan proyek kerja sama yang dijadwalkan setiap tahun antara China dan Serbia, China baru-baru ini mengirim pesawat angkut Angkatan Udara PLA ke Serbia untuk mengirimkan barang-barang militer normal, Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada pers.
-Poetra-