Drone

India berhasil menguji sejumlah drone amunisi loitering dalam negeri

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pabrikan pertahanan India Economics Explosives Ltd telah berhasil menguji tiga drone amunisi yang berkeliaran (loitering) di ketinggian lebih dari 15.000 kaki (4.572 meter).

Pengujian dilaksnaakan oleh Biro Desain Angkatan Darat India di Lembah Nubra Ladakh bulan lalu.

Dua dari drone amunisi tersebut adalah jenis sayap tetap yaitu LM0 dan LM1. Sedangkan yang ketiga adalah hexacopter, kata Economics Explosives Ltd dalam siarannya.

Drone amunisi sayap tetap portabel dapat terbang selama 60 menit membawa 4 kg hulu ledak. Sementara hexacopter dapat bertahan di udara selama 30 menit untuk membawa muatan yang sama.

Perusahaan mengklaim,  ini adalah pertama kalinya drone amunisi portabel terbang di ketinggian 4.500 meter membawa muatan empat kilogram.

Dijelaskan, LM0 adalah drone amunisi loitering diluncurkan dengan tangan. Sedangkan LM1 diluncurkan melalui tabung atau ketapel.

Amunisi ini adalah alternatif yang lebih murah untuk drone bersenjata dan dapat menyerang kendaraan lapis baja, artileri, bunker, dan stasiun komando dan kontrol.

India Today melaporkan, drone amunisi loitering ini menggunakan 80 persen konten local di mana 40 persen lebih murah daripada mengimpor.

-Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

2 hours ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

3 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

6 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

8 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

8 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

8 hours ago