AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat penumpang MC-21 Rusia akan memulai operasi komersialnya dengan Rossiya Airlines sebagai pesawat kargo.
Pesawat masih menggunakan mesin Pratt & Whitney yang telah diimpor sebelumnya oleh Rusia dan telah disertifikasi.
Pasokan mesin ini di masa mendatanga akan dihentikan karena Rusia terkena sanksi oleh AS dan Eropa.
Sebagai gantinya, Rusia sedang menyiapkan mesin pesawat jarak menengahnya ini dengan mesin PD-14 buatan sendiri.
Untuk saat ini baru dua unit MC-21 yang akan digunakan dalam operasinya di Rossiya Airlines.
Direktur Pelaksana United Aircraft Corporation Yuri Slyusar kepada televisi Russia 24 pekan ini mengatakan, proyek substitusi impor untuk MC-21 telah berlangsung selama beberapa tahun dan sekarang masuk pada tahap di mana pabrikan sudah mulai menerima sistem domestik, unit domestik, dan mesin domestik untuk dipasang di pesawat.
Rencananya MC-21 akan terbang sepenuhnya mulai tahun depan dan menggunakan seluruhnya produk Rusia pada 2024.
Diakui, saat ini proyek MC-21 masih memiliki 50% suku cadang buatan luar negeri.
Namun demikian ia yakin bahwa Rusia dapat segera mengganti seluruh komponen buatan luar negeri dengan buatan industri Rusia.
-Poetra-