AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan (RAF) memensiunkan sebuah jet BAe 146 VIP yang biasa digunakan untuk melayani penerbangan keluarga Kerajaan Inggris selama 36 tahun terakhir.
Sebagai pesawat “Air Force One” BAe 146 dioperasikan oleh RAF, tepatnya oleh Skuadron Nomor 32 di angkatan udara tersebut.
Pesawat selanjutnya akan diistirahatkan secara abadi di South Wales Aviation Museum (SWAM) di St Athan.
Penerbangan terakhir Bae 146 dengan nomor ZE700 dipimpin oleh Letkol Delia Chadwick, Komandan Skuadron 32 RAF.
Chadwick mengatakan, hari itu adalah hari yang menyedihkan baginya karena harus melepas pesawat yang dicintainya. Ia mengatakan, BAe 146 merupakan pesawat yang andal dan telah terbukti dalam penggunaannya.
Hal yang sama dirasakan oleh teknisi Barry Kelly yang telah merawat pesawat ini selama lebih tiga dekade sejak mulai dioperasikan tahun 1980-an.
BAe 146 melayani penerbangan keluarga Kerajaan Inggris, Queen’s Flight, sejak 1986. Pesawat ini memiliki sejarah yang masyhur dan telah memberikan momen yang indah kepada keluarga kerajaan.
Sebelum disimpan di museum, BAe 146 ini akan dilucuti dulu peralatan elektronikanya.
Dengan tidak lagi mengoperasikan Bae 146, Skuadron 32 RAF kini mengoperasikan pesawat penerus yakni Dassault 900LX.
Pesawat ini dari generasi yang lebih modern ini memiliki tiga mesin jet yang ditempatkan di bagian ekor.
Dassault 900LX dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dibanding BAe 146.
-Jaden-

