War

Rusia berhasil bungkam pertahanan udara Ukraina kurang dari 3 jam

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sumber resmi Rusia mengatakan, pasukan Beruang Merah berhasil menghancurkan dan membungkam pertahanan udara Ukraina hanya dalam waktu kurang dari tiga jam.

Rusia memulai serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada pagi hari, 24 Februari 2022.

Sejumlah target yang menjadi sasaran pasukan militer Rusia adalah instalasi-instalasi militer Ukraina.

Serangan tersebut dilaporkan menggunakan senjata berpemandu presisi untuk menghantam infrastruktur militer, situs pertahanan udara, lapangan terbang, dan pesawat.

Rusia mengklaim, serangannya hanya ditujukan terhadap instalasi militer, dan bukan sasaran di kota-kota.

Berbeda dengan serangan pada Perang Teluk 1991, serangan Rusia terhadap Ukraina ini tidak begitu terekspos peralatan-peralatan perang yang digunakan, khususnya mengenai pesawat-pesawat tempur yang dikerahkan.

Banyak yang berspekulasi bahwa Su-34 dan Su-35 telah dilibatkan, namun yang jelas terlihat dalam rekaman-rekaman video yang beredar lebih banyak ke armada helikopter Mi-8.

Sementara MiG-29 lebih banyak disebut, namun sejumlah video tidak terkonfirmasi karena beberapa diidentifikasi merupakan rekaman tahun-tahun terdahulu.

Dari sisi pertahanan udara, Ukraina dapat dikatakan mengalami kemunduran. Sebagian dari sistem S-300 mereka dijual ke Amerika Serikat untuk tujuan pengujian.

Sementara beberapa sistem Buk dilaporkan juga dijual ke luar negeri seperti ke Georgia.

Ukraina tidak memiliki unsur kekuatan yang dahsyat, jauh dari saudara kandungnya, Rusia sejak Uni Soviet runtuh.

Sementara Rusia, selain memiliki kekuatan yang besar juga sering melaksanakan latihan perang menggunakan peralatan-peralatan mutakhir.

Dapat dikatakan, sistem pertahanan udara Ukraina memang tidak sulit untuk dihancurkan oleh Rusia. -Poetra-

Poetra

Recent Posts

Almaz-Antey dan Belarus menandatangani kontrak pemeliharaan sistem pertahanan udara, termasuk S-400 dan Tor-M2

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan udara dan antariksa Rusia, Almaz-Antey Aerospace Defense Concern, telah menandatangani…

46 minutes ago

Inggris mengizinkan Turkiye untuk mengintegrasikan persenjataan buatan dalam negeri ke jet tempur Typhoon

AIRSPACE REVIEW - Akuisisi 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon oleh Turkiye, melalui kontrak senilai…

2 hours ago

Jet tempur KF-21 Boramae akan dilengkapi sistem IFF buatan BAE Systems

AIRSPACE REVIEW - BAE Systems telah menerima kontrak senilai 11 juta USD dari Korea Aerospace…

5 hours ago

Spanyol produksi kendaraan tempur FEROX 6X6, berdasarkan lisensi dari EDGE Group Uni Emirat Arab

AIRSPACE REVIEW - Perusahaan pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) EDGE Group dan EM&E Group dari…

7 hours ago

Perluas kemampuan serangan jarak jauhnya, militer Estonia akuisisi K239 Chunmoo MLRS dari Korea Selatan

AIRSPACE REVIEW - Estonia dikabarkan mengakuisisi enam peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo dari Korea…

7 hours ago

Jepang mengakuisisi pesawat latih T-6 Texan II dari Textron, pengiriman dimulai tahun 2029

AIRSPACE REVIEW - Textron Aviation Defense (TAD) pada 21 Desember 2025 mengumumkan telah menyelesaikan perjanjian…

7 hours ago